PENULISAN NASKAH PR
Teknik Penulisan Naskah Public Relations
Teknik Penulisan Hubungan Masyarakat ( Penulisan Humas ) adalah keterampilan menulis khas. Hubungan Masyarakat dalam menghasilkan naskah-naskah yang diperlukan untuk keperluan pencitraan positif perusahaan. Panulisan tipe-naskah PR dapat berpartisipasi dengan Hubungan Media (seperti siaran pers, advertorial, konferensi pers) atau terkait dengan media promosi atau informasi (seperti buletin, di majalah rumah, laporan tahunan, profil perusahaan, leaflet, booklet, brosur, dan sebagainya ). Untuk menghasilkan naskah yang baik, Humas harus memiliki keahlian jurnalistik yang layak, seperti pemahaman tentang nilai berita,bahasa jurnalistik , kode etik jurnalistik, dan sebagainya.
Tujuan Pelatihan
Setelah mengikuti Pelatihan Teknik Penulisan Naskah Public Relations ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk:- Profesional dan profesional
- Peserta mampu mengembangkan topik dan menulis naskah profesional.
Garis Besar Materi
Materi pelatihan yang akan di bahas topik Public Relations Teknik Penulisan Naskah adalah:- Menulis Hubungan Masyarakat
- Memahami karakteristik MEDIA MASSA DAN MEDIA ONLINE
- Bentuk dan media yang menggunakan PR
- Teknik Penulisan PR
- Teknik Liputan dan Wawancara
- Teknik pengemasan naskah dan penyuntingan
- Keterampilan menulis Siaran Pers
- Keterampilan menulis Advertorial
- Keterampilan menulis Lembar Fakta, Whitepaper dan Backgrounders
- Keterampilan menulis Newsletter dan Majalah Inhouse
- Keterampilan menulis Tor Acara & Publikasi
- Keterampilan menulis untuk situs web
Metode Pelatihan
Pelatihan Teknik Penulisan Naskah Public Relations dilaksanakan dengan metode:- Presentasi, Studi Kasus, Diskusi dan Dialog Informal
Durasi Pelatihan
Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 2 hari (08.00 – 16.00 WIB).
Peserta
Pelatihan Teknik Penulisan Naskah Public Relations ini ditujukan untuk para:- Hubungan Eksternal
- Komunikasi Perusahaan / Humas
- Hubungan Stakeholder
- Petugas CSR / ComdevSelain wajib bisa menulis, tentu saja Humas juga wajib pandai bicara (public speaking) untuk konferensi pers, wawancara, talkshow, dan sebagainya.
Jenis-Jenis Penulisan Humas
Secara umum, karya tulis Humas (PR Writing) terdiri dari siaran pers, surat pembaca, dan advertorial. Secara teknis, penulisannya sama dengan menulis karya jurnalistik –berita, artikel, dan feature.
1. Siaran Pers
Siaran pers (press release, release press, rilis) adalah naskah berita untuk dipublikasikan di media massa. Rilis sering disebut naskah berita yang dibuat oleh Humas lembaga.
Dari segi isi, siaran pers terdiri dari dua:
- Basic Press Release (Basic Publicity Release) — berbagai informasi yang memiliki berbagai nilai berita.
- Product Release — informasi produk khusus, jasa, atau layanan.
- Financial Release — laporan keuangan untuk pemegang saham atau investor
Surat Pembaca (Letter to Editor) mirip siaran pers, terutama dalam hal teknis penulisan dan pengiriman. Yang membedakan adalah dalam hal isi dan tujuannya.
Isi dan tujuan surat pembaca biasanya merupakan tanggapan, sanggahan, klarifikasi, atau penggunaan Hak Jawab dan Hak Koreksi atas informasi yang dinilai salah dan merugikan di sebuah media.
3. Advertorial
Advertorial singkatan dari Advertising (Periklanan) dan Editorial (Tajuk Rencana/Opini Redaksi). Advertorial –disebut juga pariwara– merupakan gabungan antara promosi dan opini mengenai produk, jasa, atau layanan.
Bentuk tulisannya bisa berupa berita, feature, atau artikel. Advertorial sering disebut iklan dalam bentuk pemberitaan atau tulisan panjang.
4. Naskah Pidato
Naskah pidato (speech script) adalah materi sambutan atau pidato yang akan disampaikan oleh pimpinan –biasanya– dalam sebuah acara formal.
Naskah pidato terdiri dari bagian pembukaan, isi, dan penutup. Ditulis dengan gaya bahasa tutur (spoken words) atau gaya bahasa percakapan (conversational language) karena naskah itu untuk diucapkan, dibacakan, atau disuarakan sebagaimana naskah siaran radio.
5. Selebaran (Prospektus)
Prospectus (selebaran) adalah produk Humas yang dirancang dan dibuat untuk kepentingan publikasi internal dan eksternal.
Isi atau tulisan yang ada di dalam selebaran berupa keterangan, informasi, atau gambaran tentang sebuah perusahaan, instansi, produk, atau jasa, atau bisa juga berisi sebuah ide dan kegiatan.
Selebaran yang desain dan isinya dibuat Humas antara lain:
- Leaflet — selebaran satu lembar tidak dilipat.
- Folder — selebaran yang terdiri dari sejumlah halaman dilipat, dapat dimasukkan kedalam amplop atau mudah dibawa dalam saku.
- Brochures (Booklets) — selebaran berbentuk buku kecil, dijepit atau dijahit, biasanya satu halaman kertas yang terlipat dua atau lebih.
- Poster atau Broadsheet — jenis lain folder, tidak dilipat, ukurannya mirip halaman suratkabar.
- Catalogues –Brosur berisi produk, jasa, atau layanan.
- Press Kitt / Media Kitt — Kumpulan selebaran yang dimasukkan ke dalam sebuah map atau tas yang dibagikan dalam kegiatan konferensi pers, seminar, soft atau grand opening, dll.
Media internal yaitu sarana komunikasi, informasi, dan publikasi untuk internal lembaga. Media internal yang dikelola Humas sebuah lembaga terdiri dari Newsletter dan Inhouse Magazine.
- Newsletter — secara harfiyah artinya “laporan berkala” atau “surat berita”. Merupakan media informasi dan komunikasi internal sebuah lembaga, biasanya terdiri dari dua hingga delapan lembar kertas kwarto atau folio, tanpa cover seperti majalah atau buku. Isinya bervariasi mirip majalah, misalnya agenda dan berita kegiatan, artikel, feature, gambar, dsb.
- Inhouse Magazine — majalah internal sebuah lembaga/perusahaan. Desain atau tampilan dan rubrikasinya seperti majalah umum/komersil, namun isinya tentang informasi seputar internal lembaga.
Fungsi Humas era internet juga mengelola website dan media sosial lembaga. Selengkapnya bisa disimak di Tugas Humas Era Internet (Cyber PR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar